PESAN GEMBALA RAYON APRIL 2024

Shalom,

Puji Tuhan, beberapa waktu yang lalu, Kami mewakili Rayon 3 mendapat kepercayaan dan kesempatan dari TUHAN untuk membawa api kegerakan doa di Belanda. Sebagaimana disampaikan oleh Gembala Pembina bahwa kebangunan rohani di Eropa akan kembali berkobar dan dimulai dari Belanda.

Berawal dari perjumpaan kami dengan Ps. Victor dan Ps. Vivi dari Fullgospel Mission Church (FMC) Belanda saat melayani di GBI Modernland, Dimana pada kesempatan itu kami menyaksikan tentang Nusantara Call, doa keliling secara bergilir sebanyak 7 putaran di 38 Provinsi di Indonesia yang kita laksanakan pada 15 Februari 2023 – 10 Februari 2024 yang lalu, dan salah satu dampak nyata yang kita lihat adalah seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa tidak ada serangan teroris secara terbuka sepanjang tahun 2023 di Indonesia dan hal ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa karena Indonesia selalu mencatat kejadian serangan teroris setiap tahun. Tuhan Yesus dahsyat.

Rupanya Ps. Vivi menangkap api doa ini dan kontak Bunda Kristin untuk menyampaikan kerinduan agar di Belanda juga dapat diadakan doa keliling di 12 Propinsi. Kerinduan tersebut diwujudkan dengan tahap awal berdoa bersama melalui Zoom antara Indonesia dengan Belanda dan mereka merasakan lawatan Tuhan yang dahsyat. Mereka dapatkan pesan TUHAN agar kami datang ke Belanda dan membagikan api doa itu secara langsung. Setelah berhasil mendapatkan visa melalui proses yang tidak mudah karena keterbatasan waktu, akhirnya kami berangkat dan TUHAN melawat dengan luar biasa. Api doa dan api kebangunan rohani menyala di Belanda. Haleluya!

Jika kita menyaksikan apa yang TUHAN kerjakan dalam hidup kita dan melalui hidup kita, kita hanya bisa bersyukur kepada TUHAN Yesus. Karena hanya DIA yang layak menerima segala pujian, hormat dan kemuliaan. Nama Yesus lebih tinggi dari apapun, itu sebabnya perhatian kita hanya tertuju kepada Tuhan Yesus. It’s all about Jesus!

Jangan jadi orang Kristen yang rohnya tidak menyala, kalau nyanyi, memuji TUHAN, menyanyi dengan segenap hati. Jangan datar, tanpa ekspresi bahkan malah tidak ikut memuji dan menyembah karena terpukau dan fokusnya teralihkan dengan hal lainnya selain kepada Tuhan Yesus. Jangan fokus pada persoalan, belajar seperti Daud yang memerintahkan jiwanya dan segenap batinnya untuk memuji TUHAN.

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” (Mazmur 103:1-2)

Kita harus lebih semangat, antusias dan bergairah dalam memuji dan menyembah TUHAN. Kita harus  penuh  Roh  Kudus, senantiasa  dalam  kondisi  yang  on  fire, dan menabur kebaikan bahkan dalam segala situasi dan kondisi yang kita hadapi dalam kehidupan kita. Alkitab mengatakan, “…karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:9).

Sehubungan dengan penuaian, kita percaya apa yang disampaikan oleh Gembala Pembina tentang nubuatan yang disampaikan oleh Ps. Dee (nabiah dari Perth, Australia):

a.    Tahun 2024 adalah tahun tiba-tiba.
b.    Baptisan api atau pemurnian gereja akan terjadi secara tiba-tiba dan kemuliaan Tuhan turun. Hal ini baik agar kehidupan, ibadah, dan pelayanan kita menyenangkan TUHAN, bukan haus kekuasaan, bukan haus popularitas, bukan mengejar pujian yang sia-sia, serta bukan cinta uang.
c.    Hal ini akan mengakibatkan penuaian jiwa akan terjadi secara cepat. Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka datang dari berbagai lapisan Masyarakat, orang tua dan anak-anak muda dari berbagai macam latar belakang. Anak-anak muda akan lapar dan bergairah untuk Tuhan.

Karenanya kita harus all-out, kita mau habis-habisan dalam menyelesaikan Amanat Agung sampai 2033 sehingga setiap orang di bumi memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami perjumpaan yang autentik dengan Tuhan Yesus melalui kehadiran dan kuasa Roh Kudus (Everyone). Jangan sampai kita terjebak dalam zona nyaman.

Derek Prince mengatakan bahwa ujian terbesar bagi orang kristen adalah keberhasilan/kesuksesan. Jika lengah, kesuksesan dapat membuat orang Kristen masuk dalam zona nyaman, dan zona nyaman dapat membuat kita terlena serta jatuh kedalam dosa sebagaimana yang terjadi dalam peristiwa kejatuhan Daud dengan Batsyeba (2 Samuel 11:2-4). Kita harus senantiasa berjaga-jaga dan hidup kudus.

“Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.” (Wahyu 4:8)

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan memberikan catatan terkait dengan ayat ini: Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ketidakbenaran, dan kejahatan, serta mengabdi kepada kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kemurnian. Kekudusan merupakan sifat kekal Allah; kekudusan-Nya tidak akan pernah berubah.

Jangan hidup ceroboh, Jangan main-main dengan pornografi, narkoba, nikotin, dan membuang-buang waktu secara percuma. Kita harus mempertanggungjawabkan hidup kita dihadapan TUHAN (Roma 14:12). Untuk itu biarlah cita-cita kita hanya untuk menyenangkan TUHAN. Amin

Share this Post: