PESAN TUHAN MELALUI GEMBALA RAYON 3 DAN BUNDA KRISTINA FARAKNIMELLA
Shalom,
Kita telah memasuki bulan terakhir di tahun 2023, bulan yang sangat spesial bagi kita semua mengingat bulan ini adalah bulan kita merayakan Natal, kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Bulan ini juga kita merayakan HUT GBI Rayon 3 yang ke-32 tahun, serta bulan dimana kita mempersiapkan diri kita untuk masuk memasuki tahun 2024. Haleluya! Karenya ada beberapa hal yang harus kita persiapkan dengan baik, yakni:
a. Doa Puasa bersama sebagai persiapan memasuki 2024
Doa puasa bersama ini akan kita lakukan pada tanggal 2 sampai 12 Desember 2023 (selama 11 hari), sebagaimana tuntunan Tuhan yang disampaikan kepada Bunda Kristin dan terkonfirmasi oleh Gembala Jemaat Induk GBI Jl. Jend. GBI Gatot Subroto, Jakarta. Melalui Doa puasa ini kita akan banyak sembahyang untuk sungguh-sungguh mempersiapkan diri memasuki tahun 2024.
b. Hidup sebagaimana teladan Daud
“Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap menaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku. “ (1 Raj 14:8)
Jangan seperti Yerobeam! kita harus meneladani Daud dalam hal:
1) Tetap menaati segala perintah-Ku
Kita harus hidup taat, jangan seperti Saul yang tidak menghabisi Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga sekalipun diperintahkan Tuhan (1 Sam 15:9-23). Ketika ditegur melalui nabi Samuel, Saul malah berdalih dengan memberikan alasan rohani yang dibuat-buat dengan tujuan Tuhan dan Samuel dapat memakluminya. Tuhan mau agar kita taat terhadap perintah Tuhan, jangan kompromi, jangan berdalih dengan ‘merohanikan’ alasan yang dibuat-buat padahal bertentangan dengan perintah Tuhan.
2) Tetap mengikuti Tuhan dengan segenap hati
Untuk tetap dapat mengikuti Tuhan dengan segenap hati kita perlu jaga hati, melepaskan pengampunan serta berjaga-jaga senantiasa, artinya pada saat diberkati jangan sombong. Kita harus mempersembahkan diri kita secara utuh kepada Tuhan, jangan sampai teralihkan agar bisa fokus sampai kepada goal 2033.
3) Hanya melakukan apa yang benar di mata Tuhan
Semu kita harus hidup jujur. Kita hanya hidup sementara di dunia ini. Kita mau hidup yang kekal di Sorga. Untuk itu, terus pelihara hidup kudus dan berintegritas. Daud hanya melakukan yang benar di mata Tuhan.
Mari kita sembahyang, beresin hidup kita dan mengikut Tuhan dengan segenap hati.
Selain dua hal yang harus kita lakukan dalam mempersiapkan diri memasuki tahun 2024 diatas, ada 3 (tiga) hal yang harus menjadi fokus kita, yaitu:
1. Menjaga hidup intim dengan Tuhan
Paling tidak ada 3 alasan mengapa kita harus menjaga hidup intim dengan Tuhan:
a. Agar selalu dapat kekuatan baru (Yesaya 40:31)
Kekuatan baru hanya kita dapatkan di dalam Tuhan, sebab Dia memberitahukan jalan kehidupan; di hadapan Tuhan ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan Tuhan ada nikmat senantiasa (Mazmur 16:11). Jangan sampai mengalami seperti Elia yang setelah mengalami kebangunan rohani, namun tidak siap saat diancam oleh Izebel (1 Raja-Raja 19:1-4). Sebaliknya, kita makin dipakai Tuhan dengan luar biasa, makin diberkati, jangan sampai kita menjadi lengah dan tidak siap. Kita harus dalam keadaan yang penuh dengan Roh Kudus.
b. Supaya berbuah lebat (Yohanes 15:1-2)
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.”
c. Supaya tidak jatuh dalam dosa (Wahyu 2:4-5)
“Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”
2. Menjadi seperti Yesus
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” (Roma 8:29-30)
Untuk menjadi seperti Yesus, ada proses yang harus dilewati, ada harga yang harus dibayar. “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.” (1 Yohanes 3:2-3)
3. Menyelesaikan Amanat Agung
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20)
Untuk menjadikan murid, kita harus menjadi murid. Pemuridan adalah keteladanan. Mari kita sungguh-sungguh melakukannya.
Akhir kata, Kami mengucapkan SELAMAT HUT GBI RAYON 3 YANG KE 32 TAHUN, SELAMAT NATAL 2023 dan selamat menyongsong tahun 2024. Tuhan Yesus memberkati kita semua! Amin.