PESAN GEMBALA RAYON FEBRUARI 2024

Shalom, 

Salah satu pesan yang disampaikan Gembala Pembina adalah sebagaimana tertulis dalam Yosua 3:4, “hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.”

Saat Pak Niko menyampaikan tentang hal ini, sungguh menjadi rhema. Kedepan ini ada perkara-perkara yang dahsyat, besar, dan yang tidak kita pahami. Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Itu sebabnya kita disuruh banyak sembahyang. Sembahyang memiliki arti masuk dan merasakan hadirat Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan serta taat akan perintah Tuhan.

Dengan sembahyang, koreksi diri, membereskan hidup, serta hidup dalam kekudusan, kita sedang menjaga jarak dengan Tabut, tidak terlalu dekat tapi tidak terlalu jauh sehingga tidak ketinggalan tuntunan. Jauhkan diri kita dari marah dan kesal hati, lepaskan pengampunan dan jangan mabuk berkat/kemenangan. Sanjungan, pujian bahkan perkataan buruk atau negatif jangan sampai membuat perhatian kita teralihkan. Itu semua bukan tujuan kita. tujuan kita adalah menyenangkan hati Tuhan dan fokus pada goal 2033, penuntasan Amanat Agung sampai Tuhan Yesus datang kembali. Kita harus memiliki fokus yang benar, tidak terlalu penting mengejar ketenaran, mari kita meninggikan Tuhan yang telah menyelamatkan jiwa-jiwa (Keluaran 15:2).

Sekarang ini kita sudah masuk dibulan kedua di tahun 2024: Tahun Untuk Bangkit, Jadi Teranglah. Kita percaya bahwa tahun 2024 akan lebih baik dari tahun 2023. Saya diingatkan tentang nubuatan Ps Dee, (September 2023 s.d 2024):

1.    Tahun ini adalah tahun tiba-tiba (suddenly).

2.    Baptisan api atau pemurnian gereja-Nya dan turunnya kemuliaan Tuhan akan datang secara tiba-tiba.

3.    Penuaian jiwa akan datang secara cepat
Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka datang dari berbagai lapisan masyarakat, orang tua dan anak-anak muda dari berbagai agama.

4.    Anak-anak muda menjadi sangat lapar dan penuh gairah untuk Tuhan.
a.    Mereka perlu dilatih untuk penyembahan (worship)
b.    Mereka akan melihat tanda dan mujizat yang dinyatakan di depan mata mereka.

5.    Ini tahun Pintu Terbuka dan melalui pintu itu akan ditemukan tujuan atau destiny Ilahi.

6.    Ini adalah tahun di mana dunia akan benar-benar mulai melihat dan memiliki pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan yang akan melingkupi bumi seperti air menutupi dasar laut. Demikianlah kemuliaan Tuhan datang.

7.    Pentakosta Ketiga akan dinyatakan seperti belum pernah dilihat atau disaksikan sebelumnya, karena itu akan terjadi di rumah-rumah melalui penyembahan sehingga kesembuhan, mujizat-mujizat, dan pencurahan Roh Kudus yang akan menarik jutaan orang ke dalam Kerajaan Allah terjadi.

 8.    Sama seperti para penyembah selalu dipanggil untuk memimpin jalan dalam pertempuran, demikian pula para penyembah akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

 9.    Hamba-hamba Tuhan kenabian dan kerasulan akan bekerja bersama-sama dengan Kristus sebagai batu penjuru.

10. Para nabi akan menubuatkan tentang kedatangan Tuhan dan rasul-rasul penyembahan akan mempersiapkan rumah-rumah, dan kemuliaan Tuhan akan memenuhi tempat ibadah, umat, rumah-rumah.

11. Guncangan secara natural dan spiritual akan terjadi.

12. Akan terjadi peningkatan gempa, letusan gunung berapi, tanda-tanda di langit.

13. Waspadai dan banyak berdoa untuk aktivitas air yang tidak biasa, banjir, perubahan warna ini tidak pernah terjadi sebelumnya baik lokal maupun global.

14. Kunci untuk menghadapi tahun tiba-tiba ini adalah ketaatan radikal terhadap suara Tuhan seperti pada zaman Nuh, demikian pula akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Nuh berjalan bersama Allah, maka kita juga harus melakukannya.

Seperti tertulis dalam Ibrani 11:7, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.”

Terkait dengan “sesuatu yang belum kelihatan” kuncinya adalah TAAT. Baik dalam pelayanan maupun pekerjaan. Senantiasa bertekun dengan janji Tuhan sekalipun kita belum melihat penggenapannya terjadi. Jangan sampai iman kita menjadi kandas; tetap memiliki hati nurani yang murni (1 Tim 1:19). Sekali lagi diingatkan agar jangan mabuk kemenangan/kesuksesan. Jangan seperti Gehazi yang tergoda sehingga berbohong demi mendapat keuntungan (2 Raja 5:15-27). Mari kita hidup benar! Sebab, “…jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” (Amsal 4:18). “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yesaya 60:2). Amin.

Share this Post: