TUNTUNAN TUHAN MENUJU TAHUN 2033

Shalom Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus!

Tanggal 04 September 2025, gereja kita GBI Jl. Jend. Gatot Subroto genap berusia 37 tahun. Dimulai dari kebaktian perdana kita pada tanggal 04 September 1988, di gedung Wisma Karsa Pemuda Senayan, Jakarta dengan jemaat sekitar 400 orang, dan saat ini sudah berkembang menjadi seperti saat ini. DNA gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud.

Kisah Para Rasul 15:15-18, berkata:

“Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.”

Dengan kata lain, ini bisa dikatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali dan merestorasi Pondok Daud supaya terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Katakan: Amin!

Ini tidak berarti bahwa setelah Tuhan Yesus datang kembali baru terjadi Restorasi Pondok Daud, tetapi Restorasi Pondok Daud telah dimulai, dan pada saat Tuhan Yesus datang kembali, Restorasi Pondok Daud akan selesai secara sempurna.

Apa yang dimaksudkan dengan Pondok Daud?

Pondok Daud adalah ‘pondok’ atau ‘kemah’ (2 Samuel 6:17), bukan bangunan permanen, yang dibuat oleh Daud. Di dalamnya ada Tabut Allah. Di sekitar Tabut Allah ada orang yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.

Jumlah pemuji = 288 orang, dan tiap-tiap regu yang bertugas sebanyak 12 orang. Kalau 288 orang dibagi 12, itu menjadi 24.

Sesuai dengan 1 Tawarikh 9:33, diperkirakan selama 24 jam mereka bergantian tiap jam berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Jadi Pondok Daud ini berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.

Setelah gereja kita memasuki usia 25 tahun, Tuhan menambahkan pengertian tentang Restorasi Pondok Daud, yaitu:

“Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam dan yang melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.”

RESTORASI PONDOK DAUD DISEPANJANG SEJARAH GEREJA KITA

Dari definisi Restorasi Pondok Daud yaitu doa pujian penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam, kita akan melihat tuntunan Tuhan per 5 tahunan dari tahun 1988.

        5 Tahun Pertama : Tahun 1988 – 1993
Fokus pada pujian dan penyembahan

        5 Tahun : Tahun 1993 – 1998
Ditambahkan “doa” sehingga menjadi doa, pujian dan penyembahan

        5 Tahun Ketiga : Tahun 1998 – 2003
Ditambahkan “unity” sehingga menjadi doa, pujian dan penyembahan dalam unity

        5 Tahun Keempat : Tahun 2003 – 2008
Pemantapan doa, pujian dan penyembahan dalam unity

        5 Tahun Kelima : Tahun 2008 – 2013
Ditambahkan siang dan malam sehingga menjadi doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam (keintiman dengan Tuhan).

        5 Tahun Keenam : Tahun 2013 – 2018
Pentakosta Ketiga

        5 Tahun Ketujuh : Tahun 2018 – 2023
Messenger of The Third Pentecost

DARI PONDOK DAUD KE PENTAKOSTA KETIGA

Restorasi Pondok Daud akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

Pada waktu murid-murid Tuhan Yesus menantikan pencurahan Roh Kudus Pentakosta Pertama, mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Ini bisa diartikan mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Ini prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini prinsip Menara Doa.

Setelah Roh Kudus Pentakosta pertama turun, maka mereka dipakai untuk menyelesaikan Amanat Agung.

Sejak 37 tahun yang lalu, gereja kita DNA nya adalah Restorasi Pondok Daud. Kita tidak pernah mengira bahwa hal ini adalah untuk mempersiapkan pencurahan Roh Kudus Pentakosta yang Ketiga.

Sekarang Pentakosta yang Ketiga sudah turun, kita merasakan bahwa pencurahan Roh Kudus Pentakosta Ketiga lebih dahsyat. Tuhan mau agar kita makin bertekun dalam doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sudah dimulai.

Harvest Now! Jesus for Everyone! Harvest Now! Jesus for Everyone!

Api Roh Kudus Pentakosta Ketiga juga sedang membakar segala kotoran. Hal-hal yang tidak berkenan di hati Tuhan sedang dibersihkan. Hal ini sesuai dengan Maleakhi 3:1-4 (TB2), yang berkata:

o   Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, agar ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tiba-tiba, Tuhan yang kamu cari akan datang ke bait-Nya! Utusan Perjanjian yang kamu inginkan itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN Semesta Alam.

o   Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri, ketika Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api pemurni logam dan seperti sabun penatu.

o   Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan menahirkan perak. Ia menahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban kepada TUHAN dalam kebenaran.

o   Maka  persembahan  Yehuda  dan  Yerusalem  akan  menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun purbakala.

Pembersihan itu akan membuat kita menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban kepada Tuhan dalam kebenaran. Persembahan kita akan menyenangkan hati Tuhan. Hidup kita harus kudus. Api Tuhan sedang turun untuk membuat hidup kita jadi kudus.

PENYELESAIAN AMANAT AGUNG

Kita bersama-sama dengan gereja-gereja di seluruh dunia percaya bahwa target untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033.

Perjalanan rohani kita sampai dengan tahun 2033 untuk menyelesaikan Amanat Agung bisa digambarkan sebagai berikut:

1.        Perjalanan bangsa Israel di padang gurun di bawah pimpinan Musa yang dipimpin tiang awan dan tiang api.

Bilangan 9:18-23 TB2 berkata,

o   Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.

o   Ketika awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan mereka tidak berangkat.

o   Ada kalanya hanya beberapa hari awan itu di atas Kemah Suci; atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.

o   Ada kalanya awan itu diam hanya dari petang sampai pagi. Ketika awan itu naik pada waktu pagi, mereka pun berangkat. Baik pada waktu siang maupun waktu malam, ketika awan itu naik, mereka pun berangkat.

o   Berapa lama pun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, sebulan atau lebih lama, orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat. Tetapi, ketika awan itu naik, barulah mereka berangkat.

o   Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat. Mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

2.      Seperti perjalanan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan/Tanah Perjanjian di bawah pimpinan Yosua.

Yosua 3:4 berkata bahwa perjalanan ini akan melalui jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya. Perjalanan ini akan dipimpin oleh Tabut Allah.

Untuk bisa mengikuti tuntunan tabut Allah, maka kita harus memelihara jarak sekitar 2.000 hasta (sekitar 914

Share this Post: